Saturday, 14 March 2015

BASIC TRAUMA CARDIAC LIFE SUPPORT (BREATHING)

B. Breathing
Penentuan adanya jalan nafas yg baik barulah langkah pertama yg penting, langkah kedua adalah memastikan bahwa ventilasi cukup, ventilasi dapat terganggu karena sumbatan jalan nafas, tetapi dapat juga terganggu oleh mekanika pernafasan atau depresi susunan syaraf pusat (ssp).

pernafasan normal
Kecepatan bernafas manusia adalah :
- dewasa : 12-20 kali/menit
- anak - anak : 15-30 kali/menit
- bayi baru lahir : 30-50 kali/menit

Pada orang dewasa abnormal bila pernafasan >30 atau <10 kali/menit, pernafasan umumnya torako-abdominal. Bila pada penderita trauma (yg tidak sadar) ditemukan pernafasan abdominal selalu harus dipikirkan kemungkinan cedera tulang belakang. Pada anak-anak pernafasan abdominal lebih dominan.

Pengenalan gangguan breathing
Bila airway sudah baik, belum tertentu pernafasan akan baik, sehingga perlu selalu dilakukan pemeriksaan apakah pernafasan penderita sudah kuat, adekuat atau belum.
Look, listen dan feel adalah pemeriksaan breathing tetapi baru sebatas untuk mengetahui apakah pasien tersebut masih bernafas atau tidak, nafas normal, kurang dari normal atau lebih dari normal, tetapi belum dapat mengetahui adanya gangguan-gangguan breathing mengancam nyawa, sedang untuk mengetahui hal tersebut perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan:

a. Inspeksi
Perhatikan peranjakan dada simetris atau tidak. Bila asimetris pikirkan kelainan intra torakal. Setiap pernafasan yg sesak harus dianggap sebagai ancaman terhadap oksigenasi.
Selain untuk mengetahui peranjakan dada inspeksi juga dilakukan untuk mengetahui:
● adakah jejas/tidak
● adakah perubahan bentuk/tidak
● adakah pelebaran vena jugularis/tidak
● trakhea terdorong kesalah satu sisi

b. Auskultasi
Auskultasi kedua paru, bising nafas yg berkurang atau menghilang pada satu atau kedua hemitoraks menunjukkan kelainan intra torakal, jangan lupa didengarkan juga detak jantungnya.

c. Perkusi
Perkusi dilakukan pada kedua sisi paru, dimulai dari sisi yg normal, perkusi ini kita lakukan untuk mengetahui adanya suara dull, sonor atau hipersonor.

d. Palpasi
Palpasi ini kita lakukan untuk mengetahui adanya krepitasi/tidak. Berhati-hatilah terhadap tacypnea karena mungkin disebabkan hipoksia.

Gbr. Pemeriksaan Fisik

Pemberian oksigen
Pemberian oksigen selalu diperlukan bila keadaan penderita buruk. Indikasi pemberian oksigen adalah antara lain : 
1. Pada saat Resusitasi Jantung paru (RJP)
2. Setiap penderita trauma barat
3. Setiap nyeri pre-kordial
4. Gangguan paru seperti asthma, copd, dsb
5. Gangguan jantung seperti decompentation cordis, dsb

Pengelolaan breathing 
1. Penderita masih bernafas
Cara pemberian oksigen dapat dengan :
a. Kanul Hidung (nasal kanul)
Kanal hidung lebih dapat ditolerir oleh anak-anak, kekurangan kanal hidung adalah dalam konsentrasi oksigen yg dihasilkan.
Pemberian oksigen melalui kanul tidak bisa lebih dari 6 liter/menit karena tidak berguna untuk meningkatkan konsentrasi oksigen dan iritatif untuk penderita.

b. Face Mask (Rebreathing Mask) 
Masker dengan lubang pada sisinya. Pemakain face mask dalam pemberian oksigen lebih dibandingkan kanul hidung, karena konsentrasi oksigen yg dihasilkan lebih tinggi.

C. Non Breathing Mask
Pada face mask dipasang reservoir oksigen yg mempunyai katup. Bila diinginkan konsentrasi oksigen yg tinggi, maka non-Rebreathing mask paling baik.
Konsentrasi oksigen menurut  cara pemberian :
Udara bebas : 21%
Kanul hidung dengan O² 1-3 liter /menit (lpm) : 21%-32%
Kanul hidung dengan O² 4-6 lpm : 33%-44%
Face Mask (Rebreathing, 6-10 lpm) : 35%-60%
Non-Rebreathing mask (10-15 lpm) : 60%-95% 



2. Penderita dengan nafas tidak adekuat dan henti nafas
Bila penderita tidak sadar belum tentu henti nafas dan henti jantung, oleh karena itu penting untuk memeriksa pernafasan dengan membuka jalan nafas dengan manuver yg tepat, sambil mempertahankan jalan nafas terbuka, lihat dengarkan dan rasakan (raba) adanya nafas atau tidak.

Gbr. Look, Listen and Feel

Bila anda memeriksa penderita selam 10 detik dan penderita tidak bernafas berikan nafas bantuan 2 kali.
a. Pemberian pernafasan bantuan (rescue breathing)
Berikan 2 kali nafas bantuan, tiap satu kali nafas lebih dari satu detik, dengan volume yg cukup sampai terlihat dada mengembang (naik) ini harus dilakukan untuk semua bentuk dalam pemberian ventilasi yaitu pemberian ventilasi selama tindakan RJP(CPR), juga termasuk ventilasi mulut ke mulut dan ventilasi bag-mask.
Berikut merupakan panduan yg memberikan rekomendasi sederhana untuk pemberian pernafasan bantuan selama henti jantung :
● berikan nafas bantuan lebih dari 1 detik
● berikan tidal volume yg cukup (dengan pernafasan mulur-mukur atau bag valve mask, dengan atau tanpa tambahan oksigen) sebagai parameternya dada memgembang atau naik
● hindari pernafasan yg terlalu kuat dan dalam, saat airway definitif (ETT,LMA) terpasang dengan penolong 2 orang, berikan ventilasi dengan jumlah 8-10 kali /menit.

Gbr. Rescue Breathing Mouth-Mouth

b. Pernafasan mulut ke mulut
Bantuan pernafasan melalui mulut ke mulur, memberikan ventilasi kepada penderita.
Caranya buka jalan nafas penderita, jepit hidung penderita, tutup rapat mulut penderita dengan mulut anda dengan rapat, berikan tiupan diatas 1 detik. Bantuan secara langsung sudah tidak dianjurkan karena bahaya terinfeksi. Karena itu penolong harus menggunakan barrier-device, mouth to mask Ventilation atau bag valve mask (bagging).
Pada bayi gunakan teknik mulut-mulut hidung, pada anak gunakan teknik mulut-mulut. Penyebab sulitnya pemberian ventilasi adalah jalan nafas yg terbuka tidak sempurna, jadi jika dada penderita tidak mengembang/naik dengan nafas bantuan yg pertama, buka jalan nafas dengan manuver head thilt chin lift dan berikan nafas bantuan kedua.

Gbr. Bag Valve Mask

Gbr. Mouth Barrier Device
                     
         Gbr. Bantuan nafas pada penderita stoma

C. Pernafasan buatan pada penderita dengan stoma
Kadang anda mungkin menemukan penderita yg bernafas dengan lubang dileher, karena telah dilakukan laringektomi, orang tersebut mempunyai stoma yaitu lubang leher bagian depan. Gunakan cara yg sama dengan ventilasi mulut-mulut, tutup kedua hidung dengan mulut penderita, berikan pernafasan melalui stoma.

1 comment:

  1. Casino Near Casinos & Resorts | MapYRO
    A 군포 출장샵 map showing casinos and other gaming facilities located 충주 출장마사지 near Casinos & Resorts, located in 성남 출장샵 Las 나주 출장샵 Vegas at 100 Las Vegas 이천 출장안마 Blvd. South, Casino at Circus Circus

    ReplyDelete