Monday 13 April 2015

BTCLS SHOCK

SHOCK

● Anatomi
Shock adalah kumpulan gejala akibat penurunan fungsi jaringan yang diikuti oleh penurunan kadar oksigen dalam darah, sel dan berbagai kegagalan fungsi organ vital. Shock menyebabkan penurunan kadar O² sehingga terjadi kegagalan produksi energi dan penggunaan energi sehingga hilangnya keutuhan dari sel jaringan dan kegagalan fungsi organ yang menyebabkan kematian. Shock merupakan akhir dari proses penyakit. Perfusi jaringan yang normal terdiri dari 3 mekanisme :
1. Fungsi pompa : jantung (the heart)
2. Adekuat volume : darah dan plasma
3. Sistem pembuluh darah
Dimana dari ketiga sistem ini saling berkaitan dan sangat berpengaruh terhadap terjadinya shock dan transport oksigenisasi dan nutrisi ke seluruh organ tubuh.
Gbr. Peredaran darah manusia

● Cairan
Volume cairan didalam vaskuler harus sebanding dengan kapasitas pembuluh darah. Perubahan nilai perbandingan ini akan berpengaruh terhadap aliran darah baik secara positif ataupun negatif.
60% berat tubuh manusia adalah air, air didalam tubuh dibagi dalam dua kompartemen yaitu intraseluler dan ekstraseluler (yang terdiri dari intersisial dan intravaskuler) cairan intersisial berada disekeliling sel, yang dimaksud jenis ini adalah cairan serebrospinal (pada otak dan cairan sinovial sendi). Jumlah cairan intersisial sebanyak 15% berat tubuh. Cairan intravaskuler membentuk komponen darah di dalam pembuluh darah dan banyaknya sekitar 7% berat tubuh.

● Patofisiologi
Dasar patofisiologi dari shock adalah kegagalan dalam pengangkutan oksigen ke seluruh organ dalam tubuh.
Secara klinis shock ditandai dengan penurunan tanda-tanda vital berupa : lemahnya nadi, takikardia, hipotensi, pernafasan tambah cepat, penurunan temperatur. Setiap shock yang harus dimonitor adalah tanda vital, ritme jantung, PaO² dan produksi urine. Produksi urine harus dimonitor secara terus menerus karena penurunan produksi urin dapat terjadi sangat cepat pada shock.

● Tanda Dan Gejala :
1. Akral dingin
2. Mual, muntah
3. Gelisah
4. Penurunan kesadaran
5. Koma
6. Nafas cepat
7. Hipotensi
8. Takikardia
9. Nadi dangkal, cepat
10. Jumlah urine menurun

● Toleransi organ terhadap iskemia
- Organ jantung, otak, paru masa iskemia 4-6 menit
- ginjal, hati, G I masa iskemia 45-90 menit
- otot, tulang, kulit masa iskemia 4-6 jam

● Macam - macam shock berdasarkan penyebab
- shock hipovolemik, yang disebabkan oleh perdarahan maupun muntaber.
- shock kardiogenik, yang disebabkan oleh daya pompa jantung misalnya pada miokard infark.
- shock anafilaktik
- shock septik

● Penatalaksanaan 
Secara general prinsip dari manajemen shock dari banyak kasus adalah sebagai berikut :
- jaga dan stabilkan airway, waspada jangan sampai pasien muntah
- pemberian oksigen jika diperlukan
- hentikan perdarahan
- jaga temperatur pasien dalam keadaan normal
- atur posisi kepala, kaki elevasi 30˚
Gbr. Posisi Trendelenburg

- monitor vital sign
- monitor cardiac rhythm 
- monitor tingkat kesadaran

● Shock hipovolemik
Shock hipovolemik ditandai dengan menurunnya volume intravaskuler baik oleh karena perdarahan maupun karena hilangnya cairan tubuh. Dimana volume darah orang dewasa 7% dari berat badan.

● Shock kardiogenik 
Didefinisikan sebagai shock yang terjadi akibat kegagalan pompa jantung, untuk terapi penatalaksanaan sama dengan shock lainnya pertahankan ABC.

● Shock Anafilaktik 
Shock Anafilaktik adalah yang terjadi secara akut yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap makanan, serangan serangga atau obat. Shock ini terjadi selama 60 menit setelah pemberian antigen dan menyebabkan terjadi kegagala  sirkulasi dan respirasi.
Shock Anafilaktik dibagi atas dua tipe :
1. Reaksi hipersensitif 
Secara serologis terdapatnya antigen, antibodi IgE dan terdapatnya mediator yang dilepaskan sel mast atau basofil. Faktor mediator ini menyebabkan permeabilitas kapiler bertambah, dilatasi pembuluh sistemik, vasokonstriksi pulmoner, bronko konstriksi, aritmia dan negatif inotropik.
2. Reaksi anafilaktoid 
Sama dengan reaksi hipersensitif akan tetapi tidak terdapat antigen IgE. Shock Anafilaktik seperti ini disebabkan oleh kontras media atau aspirin.

● terapi 
Pada umumnya sama dengan penatalaksanaan shock lainnya yaitu : 
1. Pertahankan ABC
2. Atur posisi pasien dengan ekstremitas bawah lebih tinggi

D. Shock Septik
Shock septik terjadi akibat dari infeksi yang berat dan sebagai komplikasi penyakit yang beragam. Disebut juga dengan sepsis, septikemia, shock endotoksik oleh karena patofisiologi yang beragam. 

● penyebab
1. Bakteri
2. Jamur
3. Virus

● tanda dan gejala
1. Hipertermia 
Suhu badan lebih tinggi dari normal (36,5 ˚C - 36,8˚C)
2. Hipotermia 
Suhu badan lebih rendah dari normal
3. Takikardia
Denyut nadi lebih cepat dari normal (80-100 kali permenit)
4. Takipnea 
Nafas lebih cepat dari normal (10-12 kali permenit) 
5. Mual dan muntah.

KESIMPULAN
Shock adalah suatu keadaan yang disebabkan oleh karena menurunnya tekanan darah yang berhubungan dengan berkurangnya fungsi jantung, berkurangnya volume vaskuler, Obstruksi pembuluh darah atau vasodilatasi yang umum. Pada fase pertama terjadi kompensasi neural dan hormonal, akan tetapi bila kompensasi terlampaui maka pada fase selanjutnya tekanan darah menurun dan terjadilah gangguan pada beberapa bagian organ tubuh sehingga menyebabkan kegagalan multi organ. 

No comments:

Post a Comment